Athirah mengangkat kisah nyata ibunda Wapres Jusuf Kalla | PT. Kontak Perkasa Futures Cabang Surabaya Saya bertemu dengan anak tertua Bu Athirah. Kami ngobrol banyak. Dia bilang, 'Ibu saya itu sangat baik, penyabar, kekuatannya itu tidak tahu darimana'. Selalu ada makanan di rumahnya," kata Mini. Athirah mengangkat kisah nyata ibunda Wapres Jusuf Kalla dengan latar keluarga Bugis-Makassar. Cerita dalam film yang skenarionya ditulis oleh Salman Aristo ini diadaptasi dari novel karya penulis Albertheine Endah. Film produksi Miles Films itu dijadwalkan tayang di jaringan bioskop Tanah Air mulai 29 September 2016. "Tidak boleh ada sedikit pun emosi berlebihan sebagaimana yang tertera di skenario. Senyum saya pun tidak bisa selebar biasanya. Kebahagiaan tidak boleh terlihat jelas di wajah Athirah," kata Cut Mini. "Semuanya samar. Sebenarnya dia itu bahagia atau dia sedang merasakan apa?" tambahnya. Selain mendalami perannya lewat skenario, pemain film Arisan! ini juga menggali karakter Athirah dari anak-anaknya yang menetap di Makassar, Sulawesi Selatan. "Saya reading full dengan Riri (Riri Riza) selama dua bulan," ujarnya. Kalau dibilang sulit, awalnya emang sulit sekali. Memerankan Ibu Athirah memang lumayan berat dan butuh energi yang sangat banyak," katanya usai press screening film Athirah di XXI Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (22/9/2016). Tak heran jika Mini mengaku demikian. Pasalnya, dalam film yang disutradarai Riri Riza tersebut, ia dituntut untuk mampu membuat penonton merasakan seluruh emosinya hanya dengan ekspresi minim sesuai karakter Athirah yang digambarkan sebagai figur penyabar dan tegar. Artis peran Cut Mini mengungkapkan, berakting sebagai ibunda Wakil Presiden Jusuf Kalla, Athirah, bukanlah pekerjaan mudah. Ia butuh energi yang cukup besar agar dapat menjiwai peran ini. "Athirah" Wujudkan Mimpi Riri Riza | PT. Kontak Perkasa Futures Cabang Surabaya "Yang pasti kami membuat film bila ada cerita yang menggugah dan kami rasa perlu dibuat. Ada sesuatu yang perlu disampaikan ke khalayak umum," tambahnya. Athirah yang mengangkat kisah keluarga Bugis-Makassar ini menghadirkan artis peran Cut Mini sebagai bintang utama. Film produksi Miles Films itu dijadwalkan tayang di jaringan bioskop Tanah Air mulai 29 September 2016. "Keluarga itu bisa jadi tempat pertahanan dan tempat belajar paling kuat. Bicara pendidikan masa depan semua berasal dari rumah," kata Riri. Maka itu, ia tak mau menyebut film Athirah sebagai biopik meski figur perempuan itu adalah ibunda Wakil Presiden Jusuf Kalla. Sang produser, Mira Lesmana, sepakat dengan hal itu. "Ini bukan biopik. Kalau kita enggak tahu ini ibunya Pak JK, film ini tetap akan jadi sebuah film yang bercerita. Tidak bisa dilihat seperti film Rudy Habibie atau Soekarno. Bukan biopik yang ceritakan sejarah hidup," kata Mira. "Saya selalu dari dulu ingin membuat film dengan latar bahasa ibu saya (bahasa Bugis-Makassar)," kata Riri usai press screening film Athirah di XXI Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (22/9/2016). Lama ia mencari-cari kisah dengan latar daerah asalnya yang bagus untuk diangkat, hingga Riri bertemu novel Athirah karya penulis Albertheine Endah. Yang paling menarik dari kisah Athirah, menurut dia, adalah tentang ceritanya keluarga. Sutradara Riri Riza mewujudkan mimpinya lewat film drama keluarga berjudul Athirah. Ia mengaku selama ini menyimpan keinginan membuat film dengan latar cerita kampung halamannya, Sulawesi Selatan. Film Athirah Bikin Putri JK Menangis | PT. Kontak Perkasa Futures Cabang Surabaya Athirah menggambarkan pergulatan perempuan Bugis yang ingin mempertahankan keutuhan keluarganya saat ada perempuan lain memasuki kehidupan suaminya. Riri Riza yang berdarah Bugis Makassar menyutradarai film yang dibintangi Cut Mini ini.
Karya yang diproduksi Miles Films ini diadaptasi dari novel berisi kisah ibu Jusuf Kalla yang ditulis oleh Alberthiene Endah. Athirah mulai tayang di bioskop Indonesia pada 29 September dan akan dipertontonkan juga di Vancouver International Film Festival, Busan International Film Festival dan Tokyo International Film Festival. “Saya masih bayi, enggak ingat apa-apa,” katanya, menambahkan meski tidak pernah mengenal langsung, sosok Athirah selalu dekat di hatinya. Keluarga, kerabat, mau pun teman-teman nenek atau ayahnya kerap mengenang kebaikan Athirah yang tidak pernah marah dan sabar, termasuk ketika dipoligami. “Terima kasih mas Riri (Riza) telah menuangkan film ini dengan baik,” ujarnya. “Sepanjang film saya menangis saja,” tutur perempuan yang akrab disapa Ade itu usai pemutaran perdana Athirah di Jakarta, Kamis (23/9) malam. Cucu Athirah ini mengaku tidak sempat melewatkan banyak waktu bersama sang nenek. Namun ia banyak mendengar kisah-kisah indah mengenai ibu dari Jusuf Kalla itu. Chairani ingat ibunya, Mufidah Kalla, juga mengatakan bahwa Athirah adalah mertua paling baik di dunia. Film Athirah, yang diangkat dari kisah ibunda Wakil Presiden Jusuf Kalla, ternyata membuat Chairani Jusuf terharu saat menontonnya. Putri dari Jusuf Kalla itu mengaku tak bisa menahan air mata.
0 Comments
Leave a Reply. |
Official Website
PT Kontak Perkasa Futures Profil Perusahaan Legalitas Badan Regulasi Fasilitas dan Layanan Archives
May 2017
Categories
All
Networks
|