Aktor Rio Dewanto akan menjajal kemampuannya dalam sebuah drama musikal | PT. Kontak Perkasa Futures Cabang Bali Rio kemudian bercerita, sang istri yang lebih dulu bermain teater (Jamila dan Sang Presiden) sangat mendukungnya. "Sebenarnya dia juga ingin ambil bagian, tapi secara waktu tidak mungkin. Namun, kalau ditanya punya minat ke sana, itu sudah pasti," katanya. Pasangan itu juga berniat untuk membuat panggung teater kecil di kediamannya yang berada di kawasan Bukit Duri, Kampung Melayu. Saat ini, menurutnya, sudah ada sanggar. "Agar lebih produktif, panggung kecil itu untuk pementasan mini. Tujuan lain ialah untuk menghidupkan kelompok teater Satu Merah Panggung bersama ibu mertua (Ratna Sarumpaet)," tutup Rio yang saat ini disibukkan dengan kedai kopi dan rencana untuk membuat talkshow tentang komoditas. "Masih banyak yang kurang meksipun bekal sudah ada, cukup banyak, cuma ketika pelajari satu karakter lagi, itu dunia yang berbeda. Saya harus menerima informasi baru untuk membentuk karakter lagi," ucapnya. Dia mengaku, bermain teater yang kebetulan akan melibatkan 100 pemain ini di luar zona nyamannya. "Kalau di film, sudah sangat nyaman, tapi bukan berarti enggak ada tantangan ya, karena sebagai aktor itu paling seru ialah selalu mempelajari karakter manusia yang baru," katanya. Didukung istri Karena kami masih menganalisis dan terus mencari. Proses latihan itu yang kita manfaatkan sebagai proses pencarian, pembongkaran diri, pendalaman karakter, mencari suara terbaik, jadi justru kerja kerasnya saat latihan," paparnya. Suami Atiqah Hasiholan itu juga mengakui, meski telah mempunyai banyak bekal di dunia seni peran, mengambil bagian dalam pentas teater apalagi untuk kali pertama tetap perlu banyak belajar. Dia berusaha menempatkan diri untuk belajar kembali dari awal ketika memasuki sebuah peran yang baru. Dunia seni peran di film sangat berbeda dengan drama musikal. Dia menjelaskan bersenang-senang yang dimaksudkan karena pentas berarti seorang pemeran telah melampaui banyak persiapan. "Dengan ilmu yang sudah kita punya, analisis yang kuat, ya sudah tinggal senang-senag di atas panggung, di depan audiens. Kita tinggal memperlihatkan apa yang kita punya." Pemeran Hafez dalam film Cinta Selamanya itu kemudian bercerita pada saat latihan, dia dan pemain lainnya sering secara tidak sengaja memperlihatkan wajah-wajah yang bingung. Aktor Rio Dewanto, 29, akan menjajal kemampuannya dalam sebuah drama musikal Khatulistiwa Jejak Langkah Negeriku yang akan dipentaskan 19-20 November 2016 di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki. Dia akan melakonkan dua peran sekaligus, raja di Negeri Toba, Sisingamangaraja XII, dan pelopor pendidikan para pribumi, Ki Hajar Dewantara. Dia mengaku sangat stres setelah melewati sebulan latihan rutin yang dilakoninya. "Kalau latihan, kelihatan stresnya. Teater, menurut saya, berbeda dari segi persiapan. Sebaliknya, justru ketika pentas ialah masanya bersenang-senang," kata dia membuka perbincangan dengan Media Indonesia di Jakarta, pekan lalu. Untuk Hal Ini, Rio Dewanto Tak Perlu Persetujuan Atiqah Hasiholan | PT. Kontak Perkasa Futures Cabang Bali "Saya langsung iya. Karena saya melihat misi ini luar biasa baik sekali," tutur Rio Dewanto. Pria yang lahir pada 28 Agustus 1987 tersebut merasa bahwa pertunjukan itu tidak mengandung unsur lain selain rasa nasionalisme dan patriotisme yang kuat. "Jadi harus dilihat bahwa memang ada rasa bangga, nasionalisme, dan patriotisme dalam diri mereka untuk mengadakan drama musikal seperti ini. Ibaratnya kami hanya tinggal dibayar untuk ikutan, masa iya enggak mau," Rio Dewanto mengakhiri. Pastinya sih. Dalam pekerjaan atau pun apa. Ya semuanyalah diceritain, mau kekurangan kelebihan, apa yang sudah dilewatin, pastilah," ujar Rio Dewanto konferensi pers Drama Musikal Khatulistiwa di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, baru-baru ini. Namun, ternyata Rio Dewanto tidak memerlukan saran sang istri saat menerima tawaran berpartisipasi dalam drama musikal Khatulistiwa. Ia merasa pekerjaan itu sangat penting dan bernilai. Keharmonisan rumah tangga Rio Dewanto dan Atiqah Hasiholan tak perlu diragukan lagi. Pasangan tersebut jarang diterpa berita miring sejak resmi menikah pada 24 Agustus 2013 lalu di Pulau Kelor. Rio Dewanto pun mengaku selalu berbagi cerita dengan sang istri saat di rumah. Tak pernah ada hal yang ditutupi dari mata perempuan yang ia cintai itu. Main di Drama Musikal Khatulistiwa, Rio Dewanto Ingin Ajak Anak Muda Lebih Mengenal Sejarah | PT. Kontak Perkasa Futures Cabang Bali Begitu pula harapan Rio Dewanto yang mendapatkan kehormatan memerankan dua sosok pahlawan Indonesia yang sudah berjasa. Besar harapan Rio untuk para anak muda bisa lebih bersemangat untuk mengenal sejarah bangsa sendiri. “Dengan edutainment tools ini, diharapkan anak-anak muda di zaman sekarang lebih bersemangat lagi untuk belajar mengenal dan mengetahui sejarah bangsanya lagi. Dan bukan cuman sejarah bangsa lain saja yang dipelajari, tapi sejarah bangsa sendiri juga harus dibangga” papar Rio Dewanto.
Untuk dapat memberikan suguhan peran yang maksimal dalam drama ini, Rio Dewanto pun tak sungkan-sungkan untuk menggali informasi lebih dalam lagi mengenai tema sejarah yang ada dalam cerita drama musikal ini. Terlebih menggali informasi mengenai semua hal tentang peran yang dibawakannya sebagai Sisingamaraja dan juga Ki Hajar Dewantara. Drama musikal Khatulistiwa ini rencananya bakal pentas pada tanggal 18 hingga 20 November 2016 di Teater Jakarta Taman Ismail Marzuki. Hadirnya drama musikal ini juga menjadi salah satu kegiatan untuk memperingati Hari Pahlawan Nasional. Lebih lanjut Rio Dewanto mengungkapkan bahwa nilai pendidikan dalam drama musikal ini dibungkus dengan cara yang sangat menarik mengingat bahwa memang drama musikal ini hadir lebih diarahkan untuk para anak muda. Seperti yang tengah diketahui bahwa pada era yang sekarang ini lambat laun anak muda mulai tak tertarik mengenai sejarah bangsa. Maka dari itu, drama musikal Khatulistiwa ini disusun begitu rapi dengan gaya yang menarik agar nilai dan pesan pendidikan serta juga pesan sejarahnya bisa tersampaikan dengan baik untuk para anak muda Indonesia. Rio Dewanto sendiri dalam drama musikal ini mendapatkan bagian untuk berperan sebagai dua tokoh pahlawan sekaligus, yaitu menjadi Sisingamaraja dan juga Ki Hajar Dewantara. “Saya disini memerankan Sisingamaraja dan Ki Hajar Dewantara. Jadi ada yang dari sisi perang secara fisik, dan ada yang perang secara edukasi, pendidikan” tutur Rio Dewanto ketika dijumpai dalam konderensi pers Drama Musikal Khatulistiwa pada hari Selasa, 4 Oktober 2016 kemarin di daerah Thamrin – Jakarta Pusat. Nama aktor terkenal Indonesia, Rio Dewanto mendapatkan kesempatan untuk turut serta bergabung menyukseskan sebuah drama musikal berjudul Khatulistiwa yang merupakan karya Jojosodirdjo Foundation dan juga Zigzag Indonesia. Drama Musikal Khatulistiwa ini sendiri punya tema mengenai sejarah dan juga budaya yang dikemas begitu ciamik dengan tujuan untuk meningkatkan rasa cinta Tanah Air kepada masyarakat Indonesia, terlebih untuk para anak muda yang merupakan generasi penerus bangsa. PT Kontak Perkasa
0 Comments
Leave a Reply. |
Official Website
PT Kontak Perkasa Futures Profil Perusahaan Legalitas Badan Regulasi Fasilitas dan Layanan Archives
May 2017
Categories
All
Networks
|