Saham-saham di Wall Street berakhir menguat | PT Kontak Perkasa Futures Cabang Plz. MareinSaham Michael Kors anjlok 10,80 persen menjadi 36,82 dolar AS, setelah penjual tas tangan itu melaporkan penurunan lebih besar dari perkiraan dalam penjualannya selama kuartal liburan, disebabkan melemahnya permintaan di Amerika Utara dan Eropa. Data terbaru dari Thomson Reuters menunjukkan bahwa laba gabungan perusahaan-perusahaan S&P 500 di kuartal keempat 2016 diperkirakan naik 8,2 persen secara tahun ke tahun, sementara pendapatannya diperkirakan meningkat 4,3 persen. Sementara itu, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan, jumlah lowongan pekerjaan sedikit berubah pada 5,5 juta pada hari kerja terakhir. Dalam berita perusahaan, sebelum bel pembukaan perdagangan pada Selasa (7/2), pabrikan otomotif General Motors Co mengumumkan rekor hasil setahun penuh 2016 didorong oleh permintaan ritel yang kuat untuk truk ukuran penuh dan SUV di Amerika Serikat, pertumbuhan industri berlanjut di Cina dan biaya kinerja yang efektif di seluruh dunia. Namun, saham pembuat mobil itu jatuh 4,70 persen menjadi 35,10 dolar AS di tengah kekhawatiran pajak perbatasan. Xinhua melaporkan, indeks Dow Jones Industrial Average naik 37,87 poin atau 0,19 persen menjadi ditutup pada 20.090,29 poin. Indeks S&P 500 naik tipis 0,52 poin atau 0,02 persen menjadi berakhir di 2.293,08 poin, dan indeks komposit Nasdaq bertambah 10,67 poin atau 0,19 persen menjadi 5.674,22 poin. Departemen Perdagangan AS pada Selasa (7/2) mengumumkan, defisit barang dan jasa AS mencapai 44,3 miliar dolar AS pada Desember, turun 1,5 miliar dolar AS dari level direvisi pada November. Pada 2016, defisit barang dan jasa meningkat 1,9 miliar dolar AS, atau 0,4 persen, dari 2015. Saham-saham di Wall Street berakhir menguat pada Selasa (7/2) atau Rabu (8/2) pagi WIB karena investor mencerna sejumlah data ekonomi dan laporan laba perusahaan. Indeks komposit Nasdaq berhasil mencetak rekor penutupan baru. Dow Jones dan Nasdaq rekor, S&P 500 flat | PT Kontak Perkasa Futures Cabang Plz. MareinMenurut Mark Luschini, chief investment strategist Janney Montgomery Scott, transaksi pasar kemarin mengindikasikan banyak orang yang bingung oleh segala sesuatunya atau investor mulai mencari penempatan posisi baru. "Saat ini market terus mencari katalis agar bisa mendaki lebih tinggi," papar Luschini. Di sisi lain, investor juga menanti rilis kinerja emiten kemarin. Asal tahu saja, General Motors, Archer Daniels Midland dan Michael Kors merupakan sejumlah perusahaan yang merilis kinerjanya sebelum market ditutup. Di sisi lain, indeks S&P 500 hanya naik tipis 0,02% menjadi 2.293,08. Sektor barang konsumen menjadi sektor dengan kenaikan terbesar. Sebaliknya, setor energi menjadi sektor dengan penurunan terdalam. Sedangkan indeks Nasdaq berhasil naik 0,19% dan ditutup pada posisi 5.674,22. Dalam setiap lima saham yang turun, terdapat empat saham yang naik di New York Stock Exchange. Volume transaksi rata-rata mencapai 820,53 juta saham dan volume transaksi gabungan sebesar 3,439 miliar pada saat penutupan. Pasar saham Amerika ditutup mixed dengan kecenderungan positif pada transaksi perdagangan Selasa (7/2). Data yang dihimpun CNBC menunjukkan, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,19% menjadi 20.090,29. Ini merupakan rekor baru Dow Jones. Adapun saham Boeing mencatatkan kenaikan terbesar. Sedangkan saham Chevron merupakan saham dengan penurunan terdalam. Baca Juga : IHSG Diprediksi pada Kisaran 5.276-5.411, Simak 8 Saham Ini | PT Kontak Perkasa Futures Cabang Plz. Marein Saham Teknologi Topang Indeks Nasdaq Cetak Rekor | PT Kontak Perkasa Futures Cabang Plz. MareinTapi di luar itu, proses ini adalah salah satu yang cukup baik untuk saham, dalam hal sepertinya perekonomian terus tumbuh. Saya pikir keuntungan perusahaan telah cukup baik, pasti cukup untuk mendukung harga saham yang lebih tinggi." Menurut Thomson Reuters, dengan lebih dari setengah dari S&P 500 telah melaporkan kinerja keuangan, laba kuartal keempat berada di jalur kenaikan 8,2 persen, yang akan menjadi kinerja terbaik sejak kuartal ketiga 2014. Sekitar 6,6 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, sedikit di bawah 6,7 miliar rata-rata harian selama 20 sesi terakhir. Saham di AS telah menguat tajam setelah kemenangan Presiden Donald Trump pada bulan November, didorong oleh harapan pemerintah akan memotong peraturan dan pajak serta memberlakukan belanja infrastruktur yang lebih tinggi. Namun, investor telah menyatakan kekhawatiran bahwa kebijakan ekonomi tersebut dapat tertunda karena Trump malah berfokus tempat lain, seperti imigrasi. "Mungkin ada sedikit risiko politik dan investor mencoba untuk menimbang kinerja Trumo sekarang," kata Chuck Carlson, Chief Executive Officer Horizon Investment Services. Indeks S&P 500 menguat pada perdagangan Selasa (7/2), sementara indeks Nasdaq berhasil mencetak rekor baru setelah kenaikan di saham teknologi mementahkan penurunan saham energi. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 37,87 poin atau 0,19 persen ke 20.090,29, S&P 500 naik 0,52 poin atau 0,02 persen ke 2.293,08 dan Nasdaq Composite menambahkan 10,67 poin atau 0,19 persen ke 5.674,22. Seperti dilansir dari Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average juga mencapai rekor intraday tertinggi sepanjang masa setelah pasar dibuka, dan indeks S&P 500 mendekati rekor tinggi baru. Categories All
0 Comments
Leave a Reply. |
Official Website
PT Kontak Perkasa Futures Profil Perusahaan Legalitas Badan Regulasi Fasilitas dan Layanan Archives
May 2017
Categories
All
Networks
|