Pusat Statistik (BPS) hari ini meluncurkan hasil Sensus Ekonomi untuk tahun 2016 | pt kontak perkasa futures sudirmanKondisi ekonomi makro Indonesia saat ini, menurut Darmin, menunjukkan tren yang sangat baik. Tren baik tersebut dapat dilihat dari penurunan angka pengangguran, kemiskinan, dan rasio gini. "gini rasio turun karena kita bangun infrastruktur besar-besaran, memang masih ada ketimpangan, tapi kita akan terus lakukan pemerataan." "Ini adalah sensus ekonomi keempat yg dilakukan BPS, setelah tahun 1986, 1996, dan tahun 2006," kata Kepala BPS Suhariyanto di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Kamis, 27 April 2017. "Sensus ini lebih susah dari sensus pertanian, karena mencakup banyak sektor usaha." Menteri Koordinator Bidang Perekonomuan, Darmin Nasution mengapresiasi peluncuran Sensus Ekonomi 2016. "Kebutuhan akan data penting untuk menentukan arah pembangunan yang lebih baik," katanya. Menurut Darmin, arah pembangunan ekonomi 2017 akan semakin mambaik. "Pertumbuhan tahun lalu walau hanya 5,02 persen, tapi sudah ada pembalikan arah untuk awal tahun 2017 ini," ujarnya. Badan Pusat Statistik (BPS) hari ini meluncurkan hasil Sensus Ekonomi untuk tahun 2016. Sensus ini mencakup data seluruh lapangan usaha yang dilakukan masyarakat di luar lapangan usaha sektor pertanian. Sektor Perdagangan Tetap Dominan | pt kontak perkasa futures sudirmanJumlah usaha hasil pendaftaran usaha atau perusahaan pada SE2016 ini meningkat 17,51% jika dibandingkan dengan jumlah usaha hasil Sensus Ekonomi 2006 (SE 2006) yang sebesar 22,73 juta usaha. Bila dibedakan menurut skala usaha, 26,26 juta usaha (98,33%) berskala UMK dan 0,45 juta usaha (1,67%) berskala UMB. Hasil pendaftaran SE2016 menunjukkan distribusi usaha/perusahaan menurut lapangan usaha didominasi oleh Perdagangan Besar Dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor sebanyak 12,3 juta usaha atau 46,17%, penyedia akomodasi 16,72% dan 16,53% Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, berdasarkan Sensus Ekonomi (SE) Tahun 2016, jumlah usaha di sektor tersebut mencapai sekitar 12,33 juta atau 46,17%. "Perdagangan ini bisa tidak hanya pedagang besar, tetapi juha terkait dengan pedagang retail juga," kata Suhariyanto di Jakarta, Kamis (27/4/2017). Adapun SE 2016 menghasilkan total 26,71 juta usaha perusahaan yang dalam penyajiannya dikelompokkan dalam 15 lapangan usaha. Penggolongan kategori usaha atau perusahaan dalam SE2016 ini berdasarkan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2015. Badan Pusat Statistik menyatakan sebagian besar usaha masyarakat masih didominasi di sektor perdagangan baik yang skala besar maupun skala kecil. Agustus-September 2017, BPS data usaha besar hingga mikro | pt kontak perkasa futures sudirmanLantaran terbesar, wajar jika kelompok usaha perdagangan besar dan eceran menyerap tenaga kerja paling tinggi. Jumlahnya mencapai 22,4 juta pekerja atau 31,81 persen dari total pekerja di indonesia. Di peringkat selanjutnya, bertengger kelompok penyediaan akomodasi dan penyediaan air minum yang menguasai sebesar 16,72 persen dari total 26,71 juta usaha di Tanah Air. Disusul Industri pengolahan 16,53 persen. "Tenaga kerja di usaha industri pengolahan menduduki posisi kedua sebesar 22,75 persen dan disusul penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum sebesar 11,97 persen." Jumlah tersebut naik 17,51 ketimbang perolehan sensus ekonomi 2006, sebesar 22,73 juta usaha. Kepala BPS Kecuk Suhariyanto menyebut ada 15 kelompok usaha dalam sensus ekonomi 2016. Terbesar adalah kelompok perdagangan besar dan eceran. Jumlahnya mencapai 12,3 juta atau 46,17 persen dari total usaha di Tanah Air. "Perdagangan besar dan eceran itu seperti reparasi dan perawatan mobil dan motor mendominasi lapangan usaha di Indonesia." "BPS akan melaksanakan pendataan usaha menengah besar dan usaha mikro kecil yang juga dikenal dengan Sensus Ekonomi (SE) 2016 lanjutan. Jadi, berilah data usaha atau perusahaan Anda dengan jujur ketika petugas kami mendata kembali usaha atau perusahaan Anda," kata Kepala BPS SUhariyanto, Jakarta, Jakarta, Kamis (27/4). Berdasarkan sensus ekonomi tahun lalu, BPS mendapati sebanyak 26,71 juta usaha tersebar di Indonesia. Itu didasarkan pada hasil sensus ekonomi 2016. Badan Pusat Statistik bakal kembali menggelar sensus ekonomi pada Agustus-September 2017. Ini guna memperbarui sensus tahun lalu. pt kontak perkasa futures sudirman Categories All
0 Comments
Kabupaten Mamuju memiliki produk agro yang bisa dikembangkan | kontak perkasa futures websitPada kesempatan yang sama, Bupati Mamuju Tengah Aras Tammauni mengatakan, luas tanaman jagung yang terintegrasi seluas 19 ribu hektar dari total luas di Kabupaten Mamuju Tengah seluas 3.014 km per segi. Dari total 3.014 km per segi terdiri dari 5 kecamatan, 56 desa dan penduduk 140 ribu jiwa. Untuk persawahan 11.189 hektar yang merupakan lahan tadah hujan. Luas lahan untuk kakao 13 ribu hektar, sawit seluas 42 ribu hektar, kelapa seluas 2.358 hektar, kopi seluas 1.093 hektar. "Pak menteri melakukan kunjungan kerja, meskipun ada panggilan dari presiden, tapi beliau tetap menemui para masyarakat Mamuju, kapan ada menteri masuk ke daerah, ini aneh tapi nyata," tutup Aras. Turut mendampingi panen jagung, yaitu Bupati Mamuju Tengah, Kapolda Mamuju Tengah, Sekertaris Daerah Mamuju Tengah, Sekertaris Daerah Provinsi Sulbar. Amran melanjutkan, tanaman jagung terintegrasi dengan sawit untuk kawasan Indonesia Timur baru terjadi di Mamuju Tengah. "Kalau ini dilakukan semua, negara kita akan kuat, dan di timur ini menjadi yang pertama," tambahnya. Amran tiba di lokasi pada pukul 07:10 WITA dengan menggunakan helikopter berkelir hitam. Langsung melakukan panen jagung di lokasi yang telah disiapkan. Paen jagung ini dilakukan sambil mengucap hamdalah. "Bismillah," ucap Amran sambil memetik jagung. Kami ingin nanti membangun feedmill untuk pakan ternak, jadi jagung ini ditanam dulu, kita kan sudah naikkan produksi jagung kan, nah setelah ini berkembang bangun industri pakan ternak, ternaknya kan sudah ada, kita membayangkan pada saatnya nanti yang keluar dari Sulbar ini adalah hasil akhir, sosis, bukan daging, sehingga nilai tambahnya tinggi, mungkin nanti daging dulu yang keluar dan itu minimal, sangat minimal," tandasnya. Jika sudah tergarap dengan maksimal, lanjut Amran, Kementerian Pertanian juga akan mendorong untuk membangun industri pangan di Kabupaten Mamuju. Menurut dia, ada perusahaan dari Taiwan dan juga swasta nasional yang siap terlibat dalam pengembangannya. Amran mengatakan, selama ini produktivitas tanaman-tanaman pangan unggulan di Kabupaten Mamuju belum tergarap dengan maksimal. "Kita melihat potensi jagung yang selama ini tidak tergarap, ada sawit di sini kami integrasikan sawit dengan jagung, insya Allah kita dorong di sini," ungkapnya. Amran menyebutkan, Sulawesi Barat khususnya di Kabupaten Mamuju memiliki produk agro yang bisa dikembangkan, seperti kakao, sawit, jagung dan juga peternakan. "Pertama Kakao, sawit kita dorong, kemudian jagung, dan ternaknya, ini harus kita dorong," jelasnya. Menteri Pertanian Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, untuk melihat langsung potensi pangan. "Sulawesi Barat itu adalah daerah yang baru, boleh dikatakan pemekaran, ini sangat bagus untuk kita bangun, apa keunggulannya sesuai dengan agro, dengan kulturnya," kata Amran di Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Kamis (27/4/2017). Menteri Amran Garap Potensi Pertanian Sulawesi Barat | kontak perkasa futures websiteBupati Mamuju Tengah, H. Aras Tamaoni mengapresiasi kunjungan kerja Menteri Pertanian yang terjun langsung ke petani dan meninjau lahan. Untuk mendorong swasembada pangan nasional, Mamuju Tengah memiliki potensi yang cukup besar. "Luas lahan sawah 11 ribu hektar, jagung 19 ribu hektar, kakao 13.320 hektar, sawit 41 ribu hektar, dan kopi 1.093 hektar," ungkapnya. Untuk itu dalam kunjungan ini, Mentan Amran memberikan tambahan bantuan benih jagung seluas 15 ribu ha dari bantuan awal 15 ribu ha, sehingga total bantuan benih jagung di Kabupaten Mamuju Tengah tahun 2017 mencapai 30 ribu ha. Selain itu, bantuan lainnya yakni alat mesin pertanian berupa pompa air sebanyak 10 unit dan traktor 2 roda 10 unit. Jadi sederhana, kita sudah lihat di Mamuju Timur dan Mamuju Utara, sapi yang umur 2 tahun harganya hampir 60 juta, ini hasil IB yang dilakukan secara bersama, tetapi kalau sapi lokal harganya yang umur 2 hingga 3 tahun hanya 6 juta, sehingga ada kenaikan 1.000 persen. Artinya kita bertani dengan cerdas, induknya lokal, tapi anaknya Limosin," sebut Amran. Lebih lanjut terkait sawit, Amran menyampaikan bahwa Presiden Jokowi telah menekankan agar hati-hati dalam pengembangan sawit di lahan gambut. Akan tetapi, Amran mengungkapkan telah berdiskusi dengan para pengusaha agar tidak perlu risau. Sebab, Presiden sangat mendukung rakyat dan pengusaha agar dapat tumbuh bersama. "Jadi kita harus bijak melihat ini. Karena kalau ada industri, akan ada petani di situ, tetapi jangan melanggar undang-undang, mari kita tumbuh bersama di negeri ini dengan menaati regulasi yang ada," ujarnya. Pelaku usaha di Gorontalo sudah bangun Silo sendiri, Kami sudah lihat langsung juga di Lampung, dan beberapa daerah karena ada kepastian. Harga kita jaga di tingkat petani. Petani sangat gampang kita dorong, beri kepastian harga, meraka akan produksi. Tapi kalau petani rugi, maka akan berhenti produksi," ujar Amran. Untuk mendorong penambahan populasi ternak sapi, Kementan memiliki program Inseminasi Buatan (IB) dengan target 3 juta indukan. Pencapaian IB sampai saat ini mencapai 967 ribu indukan dan tahun lalu yang lahir mencapai 1,4 juta ekor pedet (anak sapi) dengan nilainya kurang lebih Rp 50 triliun. Kemudian, apabila tumbuh lagi dalam 2 tahun, nilai yang diperoleh kurang lebih mencapai Rp 140 hingga 150 triliun. Bantuan pemerintah di Sulawesi Barat yakni akan bangun feed milk, sudah ada investornya. Jadi jagung kita tanam dulu, kita sudah naikkan produksi jagung kan. Setelah ini berkembang, kita bangun industri pakan ternak. Kita membayangkan nanti, yang keluar pada hasil akhir adalah sosis, bukan daging, sehingga added value-nya tinggi. Tapi minimal nanti daging dulu yang keluar. Investornya tersebut ada dari Thaiwan dan investor nasional yang perusahaannya cukup hebat. Yang penting pihak ketiganya ada kepastian,: ungkap Amran. Terkait hal ini, Amran optimis bahwa kerja sama dengan pihak ketiga atau pelaku usaha mampu memberikan hasil nyata dalam mewujudkan penguatan pangan. Contonya, pembangunan Silo yang terbangun di seluruh Indonesia sampai saat ini yakni kapasitas kurang lebih 3 juta ton per tahun. Pelaku usaha menggunakan modal sendiri, namun pemerintah mendukungnya dengan mendorong petani untuk berproduksi jagung melalui jaminan harga. "Sulawesi Barat ini adalah daerah baru pemekaran, ini sangat bagus kita bantu. Kemudian apa keunggulanya sesuai dengan agroklimat dan kultur masyarakatnya yakni petama adalah kakao, ini harus didorong. Kedua, kita melihat potensi jagung yang selama ini tidak tergarap. Ketiga, ada sawit, kami integrasikan dengan jagung, ini yang kita lakukan panen dan perlu kita dorong di Sulawesi Barat. Kemudian, padi juga kita dorong agar swasembada," demikian kata Amran. Amran mengungkapkan guna mendorong pengembangan jagung, Kementan membangun industri pakan ternak. Upaya ini dengan menggandeng para investor baik dari luar negeri maupun dalam negeri, sehingga komoditas pangan yang dihasilkan sampai ke produk akhir yang memberikan nilai tambah untuk petani. Amran mengatakan pengembangan komoditas pangan strategis tersebut berdasarkan keunggulan potensi pertanian yang dimiliki Provinsi Sulbar sesuai dengan agroklimat dan kultur masyarakat. Menurutnya, keunggulan tersebut belum digarap secara optimal. Oleh karena itu, apabila mulai saat ini digarap, maka mampu menghasilkan pangan bernilai ekonomi tinggi sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini disampaikan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat meninjau pengembangan lahan integrasi sawit-jagung seluas 10 ribu ha sekaligus melakukan panen jagung bersama Kapolda Sulbar Brigjen Pol Nandang dan Bupati Mamuju Tengah Aras Tamaoni, di Desa Tobadak I, Kecamatan Tobadak, Mamuju Tengah, Kamis (27/4). Setelah Jagung, Mentan Dorong Sulbar Punya Pabrik Pakan Ternak | kontak perkasa futures website |
Official Website
PT Kontak Perkasa Futures Profil Perusahaan Legalitas Badan Regulasi Fasilitas dan Layanan Archives
May 2017
Categories
All
Networks
|