Tak berapa lama lagi Indonesia akan memiliki pusat teknologi digital seperti Silicon Valley | PT Kontak Perkasa Futures Cabang MakassarAgar mirip dengan Silicon Valley Amerika Serikat, Sinar Mas Land menggandeng NBBJ, konsultan terkemuka dari Amerika Serikat yang biasa mendesign sejumlah kantor perusahaan teknologi dunia, seperti Microsoft , Amazon, dan Samsung. "Dengan konsultan arsitektur yang sangat berpengalaman dan mumpuni, maka kawasan Digital Hub akan menjadi tempat yang nyaman bagi para pekerjanya. Dipastikan suasananya akan kental dengan nuansa teknologi," sambungnya. Keberadaan Digital Hub kedepannya akan mempercepat terbentuknya sebuah ekosistem berbasis IT dan teknologi digital, seperti yang terjadi di Silicon Valley Amerika Serikat," sambung Michael. Digital Hub dibangun di bagian selatan Green Office Park, BSD City, di atas lahan seluas 25,86 hektare. Investasinya sendiri mencapi angka hingga Rp7 Triliun. Pembangunan infrastrukturnya dimulai 2017, dan ditargetkan selesai 2019. Pembangunan kawasan Digital Hub, tidak hanya dimaksudkan untuk menunjang kegiatan operasional, dan aktivitas keseharian perusahaan berbasis teknologi dan digital. Tetapi juga institusi pendidikan yang bergerak di bidang IT science, dan industri kreatif, seperti film dan games. "Digital Hub sendiri merupakan produk terbaru dari Sinar Mas Land, yang dirancang untuk mengakomodir perkembangan industri informasi, dan teknologi digital yang pesat di Indonesia," kata Michael Widjaja, Grup CEO Sinar Mas Land, saat peletakan batu pertama Digital Hub, di BSD City, Kamis (18/5/2017). ak berapa lama lagi Indonesia akan memiliki pusat teknologi digital seperti Silicon Valley, yang ada di California, Amerika Serikat. Tempat itu dinamakan Digital Hub yang berada di wilayah BSD City, Kabupaten Tangerang. Nantinya, Digital Hub akan menjadi tempat berkumpulnya para start up company, tech leader, dan komunitas digital yang ada di Indonesia. Digital Hub juga digadang-gadang sebagai pusat digital economy baru yang akan diperhitungkan di Indonesia. Pembangunan "Silicon Valley" versi Indonesia Dimulai | PT Kontak Perkasa Futures Cabang Makassar"Keberadaan kawasan Digital Hub ke depan akan mempercepat terbentuknya ekosistem berbasi IT dan teknologi digital seperti yang ada di Silicon Valley, Amerika Serikat," tambah Michael. Digital Hub sendiri ke depan akan dikembangkan dengan konsep mixed use, yang terdiri atas fasilitas, sarana dan prasarana bisnis, retail dan lifestyle center. Berbagai penyewa yang menjadi raksasa di bidang IT pun berencana berkantor di 'Silicon Valley' Indonesia itu, di antaranya Huawei, Apple Research and Development Center, MyRepublic, Sale Stock, Orami, Evhive, Purwadhika, GeeksFarm dan Plug and Play. Untuk pengembangan kawasan perkantoran di dalamnya, Sinarmas Land menggandeng konsultan arsitek asal AS, NBBJ. Konsultan tersebut kerap merancang sejumlah kantor perusahaan yang berbasis teknologi, seperti Microsoft, Amazon dan kantor pusat Samsung di Silicon Valley. Kami mengharapkan, kehadiran Digital Hub dapat memberikan kontribusi terhadap perkembangan industri berbasis IT dan teknologi digital, mengingat pemerintah saat ini juga sedang fokus mendorong pertumbuhan industri tersebut," kata Group CEO Sinarmas Land Michael Widjaja saat kegiatan ground breaking di lokasi. Kawasan ini nantinya akan memiliki berbagai keunggulan. Dari segi infrastruktur, misalnya, jaringan fiber optik akan ditanamkan. Selain itu, akses transportasi dan wilayah juga cukup mudah. Lantaran kawasan ini ditunjang dua jalur tol utama yakni Tol Kebon Jeruk dan Tol Pondok Indah. Pembangunan infrastruktur yang ditargetkan rampung pada 2019 mendatang itu, bakal menghabiskan anggaran Rp 7 triliun. Sebagai 'Silicon Valley', Digital Hub akan menunjang kegiatan operasional dan aktivitas keseharian perusahaan berbasis teknologi digital, mulai dari startups, technology leader, hingga institusi pendidikan yang bergerak di bidang informasi dan teknologi (IT). Pembangunan Digital Hub BSD City, sebagai kawasan terintegrasi digital pertama di Indonesia, dimulai, Kamis (18/5/2017). Digital Hub bakal menjadi 'Silicon Valley' ala Indonesia yang dikembangkan Sinarmas Land. Menurut rencana, Digital Hub menempati area seluas 25,86 hektar. Sinarmas Land akan Bangun Silicon Valley Versi Indonesia | PT Kontak Perkasa Futures Cabang Makassar"Kami jembatani tahun-tahun awal itu untuk mereka agar bisa mengembangkan ide mereka," ujar dia. Project Leader Digital Hub Irawan Harahap memberikan contoh alat print tiga dimensi (3D). Menurutnya, printer 3D itu bukan barang yang murah. Ukuran kecil saja harganya bisa sampai Rp 15 juta. "Misal mereka butuh printer 3D, akan kita buat beberapa dan diinvestasi. Jadi, start up di sini bisa menyewa. Bisa kita tekan di biaya sewa bangunan. Mungkin nanti ada jam-jam pemakaiannya," kata Irawan usai kegiatan konferensi pers. Digital Hub ini akan dibangun 70 ribu bangunan. Setengahnya, akan dibuatkan fasilitas spesial," ungkap Michael. Fasilitas spesial itu, kata Michael, akan menyediakan fasilitas yang sekiranya sulit untuk dibeli oleh para pengusaha start up. Ia menjelaskan, di tahun awal perusahaan start up dibangun, biasanya akan kesukitan modal. Untuk itu, akan dijembatani dengan disediakannya fasilitas spesial itu. Menurut Michael, dengan berkolaborasi suatu komunitas bisa mendapatkan pemikiran dari sisi lain. "Kita harus banyak kolaboratif. Itu memuat kita jadi punya pemikiran dari segi lain yang belum kita miliki. Jadi ada ide baru yang muncul," tuturnya. Saat ini, sudah ada beberapa penyewa di bidang Teknologi Informasi (TI). Di antaranya, Apple Research and Development Center, Huawei, MyRepublic, Sale Stock, Orami, evhivr, Purwadhika, Geeksfarm, dan Plug and Play. Semua itu akan menempati Digital Hub pada 2019. "Semoga tahun 2019 dapat selesai tahap satu ini dan sudah ada bangunannya. Setelah itu, masuk ke fase ke dua dari 2019 ke tahun 2021," kata Michael. Pada tahap pembangunan kedua itu, nantinya komunitas-komunitas yang ada di dalam kawasan Digital Hub akan dididik untuk melakukan kerjasama kolaboratif. Digital Hub hadir untuk mengakomodir perkembangan industri informasi dan teknologi digital yang sangat pesat saat ini," ujar CEO Grup Sinar Mas Land Michael Widjadja pada kegiatan peletakkan batu pertama kawasan Digital Hub, Kamis (18/5). Menurutnya, kawasan ini akan di bangun di tanah seluas 25,86 hektar di BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten. Dalam pembangunannya, Digital Hub akan dibagi ke dalam empat fase. Fase pertama dimulai dari tahun ini hingga tahun 2019 mendatang. Kawasan yang memusatkan industri teknologi seperti di Silicon Valley, California, Amerika Serikat, akan hadir di Indonesia. Digital Hub di Bumi Serpong Damai (BSD) City, akan mengumpulkan perusahaan start up, tech leader, dan komunitas digital. PT Kontak Perkasa Futures Categories All
0 Comments
Leave a Reply. |
Official Website
PT Kontak Perkasa Futures Profil Perusahaan Legalitas Badan Regulasi Fasilitas dan Layanan Archives
May 2017
Categories
All
Networks
|