PT Mandiri Capital Indonesia (MCI) mengantongi 7 nama perusahaan rintisan | PT Kontak Perkasa Futures Cabang MakassarKadang kita masuknya 5 persen, 15 persen nominalnya berubah karena kita nggak ambil persentasi sama," jelas dia. Dia menambahkan, Mandiri Capital Indonesia sendiri fokus para perusahaan startup yang bergerak di bidang financial technology (fintech). Fintech tersebut lebih rinci meliputi pembayaran (payment), (lending), dan solusi UKM. Total dana yang disiapkan pada tahun ini sekitar Rp 550 miliar. "Tahun ini kita total punya sekitar Rp 550 miliar," ujar dia. Eddi menerangkan, perasaan startup biasanya menghimpun dana US$ 2 juta hingga US$ 5 juta. Namun, Mandiri Capital tak serta menyuntik semua dana tersebut. PT Mandiri Capital Indonesia (MCI) mengantongi 7 nama perusahaan rintisan atau startup yang bakal memperoleh suntikan modal. Empat dari 7 perusahaan sudah pasti menerima investasi dari MCI. "Yang mau kita investasikan, dan sekarang masuk portofolio 4. Yang akan masih dalam pipe line, yang sedang due diligence ada tambah 3. Total 7," kata Direktur Utama MCI Eddi Danusaputro di Pasar Santa Jakarta, Selasa (7/3/2017). Empat perusahaan yang siap menerima suntikan modal ialah Mitra Transaksi, Moka, Amartha, dan satu perusahaan yang belum bisa disebutkan. "3 yang di pipeline belum, kalau tidak jadi tidak enak," ujar dia. Mandiri Capital tanam investasi di perusahaan perintis | PT Kontak Perkasa Futures Cabang MakassarIa menambahkan bahwa hingga saat ini, Amartha sudah menyalurkan lebih dari Rp 68 miliar pendanaan kepada 30 ribu pengusaha mikro perempuan dengan tetap mempertahankan tingkat gagal bayar di 0% selama tujuh tahun berturut-turut. "Melalui kerjasama dengan Mandiri Capital Indonesia, Amartha berencana untuk tumbuh secara agresif dan memberikan dampak yang semakin luas bagi masyarakat unbanked di Indonesia," ujarnya. Sementara pada kesempatan yang sama, Direktur Keuangan Mandiri Capital Indonesia Hira Laksamana mengungkapkan bahwa Mandiri Capital akan memprioritaskan start-up yang bergerak di teknologi keuangan dalam memberikan injeksi. "Kedepan, teknologi keuangan terutama peer to peer lending, akan menjadi industri unggulan menyikapi perkembangan pinjaman online," tuturnya. Model bisnis Amartha, menurut Eddi, sangat penting bagi perekonomian Indonesia, karena mampu memberikan solusi untuk menyentuh masyarakat yang unbanked. "Dengan pengalaman lebih dari tujuh tahun di segmen pembiayaan mikro, jaringan yang kuat di pelosok daerah dan leadership team yang tangguh, Amartha mendukung visi Bank Mandiri untuk meningkatkan inklusi keuangan ke seluruh tanah air," imbuhnya. Start-up Amartha menyediakan platform website untuk online lender agar lender tersebut dapat mengakses informasi peminjam secara menyeluruh seperti peruntukan pembiayaan, latar belakang, hingga skor kredit yang dimiliki. Secara singkat, P2P lending bisa dibayangkan sebagai sebuah perusahaan yang mempertemukan para pemberi pinjaman (investor) dengan para pencari pinjaman (borrower) jadi satu. P2P lending ini juga menjadi tempat para investor untuk mengetahui lebih mendalam bahwa para borrower yang dipasang di website P2P lending adalah peminjam dengan kualitas terbaik. Mandiri Capital Indonesia menanamkan pendanaan untuk investasi perusahaan perintis (start-up) di bidang finansial technology (fintech) Amartha yang bergerak dalam bidang peer to peer lending (P2P lending). "Amartha merupakan perusahaan dalam negeri yang fokus pada bisnis peer to peer lending untuk masyarakat unbanked di Indonesia," kata Direktur Utama Mandiri Capital Indonesia Eddi Danusaputro dalam konferensi pers di Pasar Santa Jakarta Selatan, hari ini. ( Baca : Mandiri Capital Pimpin Pendanaan untuk “Startup Fintech” Amartha ) Mandiri Capital Siap Sebar Modal ke 10 Perusahaan Startup | PT Kontak Perkasa Futures Cabang MakassarDi Indonesia sendiri, kata Hira, pertumbuhan startup di bidang fintech merupakan yang kedua terbesar di ASEAN, setelah Singapura. Menurut Hira, kendala terbesar MCI dalam menanamkan modalnya adalah memilih perusahaan yang mampu bertahan. "Berdasarkan studi yang kami lakukan, hanya satu dari 10 perusahaan startup yang biasanya akan berhasil," ujarnya. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang modal ventura, MCI diuntungkan karena memiliki induk usaha PT Bank Mandiri Tbk yang memiliki 20 juta nasabah dan sejumlah anak usaha di bidang jasa keuangan. "Karena kami lahir dari bank, kami sangat berhati-hati dan sangat prudent," ujarnya. Melalui Mandiri Capital Indonesia kami berharap startup Indonesia dapat tumbuh lebih pesat lagi dan dapat merangsang kreativitas generasi muda untuk menciptakan produk dan jasa yang out of the box, khususnya yang dapat mendukung produk perbankan dan jasa keuangan lainnya," ujarnya. Sayangnya, Eddi enggan menyebutkan berapa modal yang siap disuntikkan MCI hingga akhir tahun. Sebagai gambaran, kata Eddi, pada tahap pendanaan seri A, sebuah perusahaan startup biasanya bakal menerima suntikan modal berkisar US$2 juta hingga US$5 juta. Direktur Keuangan MCI Hira Laksamana mengungkapkan, MCI akan memprioritaskan startup yang bergerak di bidang fintech dalam memberikan injeksi modal. Pasalnya, bisnis fintech, terutama pinjaman antar perorangan (peer-to-peer lending), akan menjadi industri unggulan ke depan. Mandiri Capital Indonesia (MCI) menargetkan bisa mendanai delapan hingga 10 perusahaan rintisan (startup) hingga akhir 2017 mendatang. Direktur Utama MCI Eddi Danusaputro mengungkapkan, sejak aktif beroperasi tahun lalu, perusahaan sudah menyuntikkan pendanaan kepada empat perusahaan startup. Salah satunya, perusahaan jasa keuangan berbasis teknologi (fintech), Amartha. Kemudian, lanjut Eddi, tiga perusahaan startup lain siap menyusul untuk menerima suntikan dana. "Jadi dalam beberapa bulan sudah ada tujuh startup yang kita danai," tutur Eddi, Selasa (7/3). PT Kontak Perkasa Futures Categories All
0 Comments
Leave a Reply. |
Official Website
PT Kontak Perkasa Futures Profil Perusahaan Legalitas Badan Regulasi Fasilitas dan Layanan Archives
May 2017
Categories
All
Networks
|