Penghasil tenaga yang dimiliki Toyota Agya terbaru mengalami ubahan | PT Kontak Perkasa FuturesSaat melintas di Suramadu tidak terasa kecepatan sempat menyentuh 120 kpj. Bahkan infonya ada rekan media lain ada yang menyentuh 140 kpj. Nah yang menarik adalah suspensinya kini kian mantap menjejak di aspal dan minim gejala limbung. Faktor itu pula yang menyebabkan pengemudi terbuai untuk ngegas. Stabilitas yang mantap saat berakselerasi dan manuver tersebut memang ada konsekuensinya. Ayunan suspensi terasa sedikit lebih kaku dibanding versi lama. Tapi ubahan karakter suspensi tersebut masih dalam skala wajar dan cukup nyaman dikendarai saat melintas di jalan rusak. Transmisi juga merespon cukup baik saat berakselerasi dengan perpindahan gigi yang tergolong cepat dibanding pendahulunya. Namun jika dikomparasi dengan lawan sekelas (Brio Satya), responnya masih sedikit kurang cepat. Raungan mesin yang seolah disiksa kini tak lagi terdengar. Selain sudah menggunakan 4 silinder, peredaman ruang mesin juga lebih baik. Tapi ketika pedal gas ditekan spontan dan lebih dalam (kick down) maka semburan tenaga pun mulai terasa mantap. Untuk menyentuh angka 100 kpj tidak begitu lama. Ada perbedaan lain dalam hal berkendara dengan mesin baru ini. Saat berada di kecepatan tanggung (50 kpj - 60 kpj), tenaga terasa agak mengambang. Terlebih saat Anda sedang berkendara irit (eco drive), yang terinformasi dari indikator ECO pada panel. Kondisi mengambang tersebut bisa terasa terutama saat ingin menambah kecepatan spontan. Ketika dikonfirmasi oleh pihak TAM, hal tersebut merupakan salah satu efek penggunaan bukaan gas model nirkabel (drive by wire). Perilaku irit pengendara terekam oleh komputer (ECU) dan setelan bukaan gas pun dibuat sedemikian rupa untuk tetap irit. Saat melintasi jalan yang agak lancar, perpindahan transmisi matiknya mulai terasa. Dibanding versi sebelumnya memang sekilas tidak ada beda. Namun ketika berinteraksi agak lama terasa sedikit perbedaan ketika perpindahan ke gigi lebih tinggi. Proses tersebut dilalui dengan cukup halus, kendati masih terasa agak kasar ketika pengemudi tiba-tiba agresif saat menekan pedal gas. Karakter kota Surabaya tak jauh berbeda dengan Jakarta yang sarat akan kemacetan. Akselerasi awal yang dimiliki mesin terbaru ini cukup responsif untuk melakukan stop and go. Hal ini cukup signifikan untuk menangkal pengemudi lain untuk memotong jalur. Untuk membuktikan performa "nyawa" baru tersebut, maka Toyota Astra Motor (TAM) menggelar media test drive akhir pekan lalu (19-20/5/2017) dengan rute Surabaya - Madura - Surabaya. Ada beberapa peserta dari media nasional dan lokal yang ikut serta. Kali ini awak redaksi ditemani 2 rekan media untuk mencoba varian 1.2L dengan transmisi matik. Penghasil tenaga yang dimiliki Toyota Agya terbaru memang mengalami ubahan. Versi 1.0 meski masih menggunakan mesin sama namun performanya meningkat. Apalagi varian dengan volume lebih besar, 1.2L, sudah tentu lebih mantap. Menyiksa Agya di Bandung | PT Kontak Perkasa FuturesPada bagian eksterior new Agya terdapat beberapa perubahan mulai dari penempatan logo burung Garuda yang sebelumnya ada di kap mesin, kini berpindah ke grille. Perubahan lainnya berlanjut ke grille, lampu utama, lampu kabut, lampu belakang LED, dan spoiler atas. Semuanya tampil dengan desain baru. Interior juga tampil baru yakni pada bagian instrument cluster, door trim, bucket seat, dan head unit. Perjalanan menuju Mulberry Hill, rombongan dihadapkan pada banyak jalan berlobang dan semi offroad. Ketika melewati jalan tersebut, suspensi terasa cukup keras. Mengenai suspensi memang sengaja di-setting keras untuk mengejar supaya pengendalian (handling) yang baik. New Agya ditawarkan dalam lima varian, mulai 1.0L G M/T sampai varian tertinggi 1.2L TRD A/T. Jalan berkelok tidak menjadi masalah besar bagi Agya, mengingat radius putarnya 4 meter lebih sehingga mudah untuk mengubah arah di jalan perkotaan. Apalagi adanya perbaikan pada lingkar kemudi memudahkan pengendara dalam mengoperasikan dan mengontrol kendaraan. Berdasarkan data pabrikan, mobil low cost green car (LCGC) ini dibekali mesin injeksi berkapasitas 1.200 cc dengan teknologi dual VVT-i. Mesin mampu memproduksi tenaga 88 ps pada 6.000 rpm dan torsi 11 kgm pada 4.200 rpm. Ketika melewati jalan menanjak sekira 40 derajat dengan kondisi kabin diisi empat orang ditambah barang bawaan di bagasi belakang, mobil masih nyaman melahap tanjakan. Saat itu tuas transmisi berada di D4. Perjalanan dimulai dengan membelah keramaian lalu lintas Kota Bandung. Dengan panjang 3.660 milimeter dan lebar 1.600 mm, city car ini mudah bermanuver di kondisi jalan macet. Setelah melewati lalu lintas kota yang padat, rombongan bergerak menuju Jalan Dago Giri, tepatnya ke Lawangwangi Creative Space & Cafe. Jalan sempit dan tanjakan menjadi lokasi yang tepat untuk menguji performa new Agya. TAM menyiapkan enam unit new Agya, lima di antaranya bermesin 1,2 liter transmisi otomatis dan manual, serta satu unit new Agya 1 liter. Okezone mendapat kesempatan mengendarai Agya 1.2L bertransmisi otomatis 4 percepatan. Pada test drive kali ini, Toyota memilih Lembang. Selain rutenya cukup representatif, yakni variasi antara jalan datar, menanjak-menurun, dan sempit, kawasan itu juga menjadi tempat nongkrong anak muda, sesuai dengan segmen yang dibidik. Beberapa waktu lalu PT Toyota Astra Motor (TAM) agen pemegang merek mobil Toyota di Indonesia mengajak puluhan wartawan nasional dan lokal untuk merasakan new Agya ke kawasan Lembang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Sebelumnya TAM juga pernah mengajak sejumlah media untuk melakukan impresi awal new Agya di Ancol, Jakarta Utara. Saat itu rute yang dilalui cukup pendek dan medannya kurang bervariasi. Warna Favorit Konsumen Toyota New Agya | PT Kontak Perkasa FuturesRouli melanjutkan, adapun kontributor pemesanan pertama adalah Jawa Barat sebesar 16,9%, ketiga Jawa Tengah 9,4%, dan keempat DKI Jakarta 6,8%. Untuk kapasitas mesin kendaraan, sebanyak 96% penjualan New Agya didominasi tipe 1.200 cc, sisanya 1.000 cc. Sementara untuk transmisi, New Agya dengan transmisi manual paling banyak diminati konsumen dengan kontribusi sebesar 53,6%, dan transmisi automatic 46,4%. Adapun persentase pemesanan kendaraan New Agya secara nasional, warna kuning sebesar 12,8%, warna putih 33,2%, dan sisanya warna-warna lain. Manager Public Relation PT TAM, Rouli Sijabat menerangkan secara khusus Jawa Timur merupakan kontributor terbesar kedua pemesanan Toyota New Agya. "Sejak diluncurkan total pemesanan New Agya sebanyak 5.000 unit. Jatim memberikan kontribusi sebesar 11,6% atau lebih dari 555 unit. Ini yang menjadi alasan kita memilih Jawa Timur sebagai tempat test drive mengeksplor Toyota New Agya," katanya. "Untuk pasar Jawa Timur, khususnya Surabaya, warna kuning paling banyak dipesan. Namun, secara nasional warna merah dan putih menjadi favorit konsumen," ujar Vice President PT TAM Henry Tanoto, saat berbincang dengan media di sela-sela Media Test Drive Toyota New Agya - Agya Maximize Your Fun di Surabaya, Jawa Timur, pada 19-20 Mei 2017. Toyota New Agya hadir dalam enam pilihan warna, yaitu putih, silver metalic, hitam, abu-abu metalic, merah dan kuning. Lalu, warna apa saja yang menjadi favorit konsumen? PT Toyota Astra Motor (TAM) mengungkapkan, warna favorit konsumen New Agya secara nasional adalah putih dan merah. Namun, di Jawa Timur (Jatim) khususnya Kota Surabaya, warna kuning menjadi mobil yang paling banyak dipesan konsumen. Kontak Perkasa Futures Categories All
0 Comments
Leave a Reply. |
Official Website
PT Kontak Perkasa Futures Profil Perusahaan Legalitas Badan Regulasi Fasilitas dan Layanan Archives
May 2017
Categories
All
Networks
|