(IHSG) pada perdagangan hari ini Kamis diperkirakan masih akan bergerak bervariasi cenderung melemah | PT Kontak Perkasa Futures Cabang BandungNamun pertumbuhan masih di bawah ekspektasi yang sebagian besar didorong oleh ekspor, sementara konsumsi pribadi di rumah tetap melambat," kata Lanjar. Indeks di Eropa dibuka berfluktuasi. Stoxx Europe 600 sedikit berubah pada pembukaan sesi pertama, setelah saham Eropa turun untuk sesi keempat pada hari Selasa. Pound Inggris merosot sebelum kanselir kas negara memberikan data anggaran. Treasury naik untuk sesi kedelapan. Minyak mentah turun di bawah 53 dollar AS per barel di tengah spekulasi pertambahan stok minyak di AS hingga di level 1.660 juta barel. "Data ekonomi selanjutnya yang akan menjadi fokus investor diantaranya data tingkat inflasi China yang diperkirakan cukup baik setelah impornya meningkat di atas ekspektasi," ucap Lanjar. Aksi kehati-hatian investor menjelang pertemuan The Fed membuat bursa Asia mayoritas tertekan kecuali indeks Hangseng menguat 0,43 persen. Indeks Hangseng menguat, didorong laporan yang menunjukkan impor China melonjak di level 38,1 persen, dari 16,7 persen pada periode sebelumnya. Sementara itu, data dari Tokyo menunjukkan ekonomi Jepang telah diperluas untuk empat kuartal berturut-turut. Indeks sektor infrastruktur dan pertambangan menjadi penekan IHSG, di tengah aksi beli investor asing dan naiknya cadangan devisa. Kemarin investor asing melakukan aksi beli bersih Rp 246,19 miliar di pasar reguler. Cadangan devisa naik 119,9 miliar dollar AS, lebih tinggi dari ekspektasi 117,2 miliar dollar AS. "Antisipasi investor terhadap kenaikan suku bunga AS, dengan probabilitas di atas 70 persen menjadi faktor penekan ekuitas global," imbuh Lanjar. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini Kamis (9/3/2017) diperkirakan masih akan bergerak bervariasi cenderung melemah. Analis pasar dari Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, IHSG diperkirakan akan bergerak pada rentang 5.372-5.420. "Saham-saham yang layak untuk diperhatikan diantaranya ASRI, BBTN, EXCL, JSMR, RALS, dan MPPA," kata Lanjar melalui keterangan tertulis, Kamis. IHSG pada perdagangan Rabu (8/3/2018) juga bergerak bervariasi, ditutup melemah 8,85 poin (0,16 persen) di level 5.393,76, dengan volume yang cenderung rendah. RELIANCE SECURITIES: Investor Hati-Hati Jelang FOMC, IHSG Diprediksi Melemah | PT Kontak Perkasa Futures Cabang BandungAnalis Reliance Securities Lanjar Nafi memaparkan pergerakan IHSG masih konsolidasi pada resistance level dan upper bollinger bands secara teknikal masih terlihat pada IHSG. Diperkuat gerak Indikator Stochastic dan Momentum pada indikator RSI yang flat. Adapun, MA7 masih menjadi support sejak akhir pekan kemarin sebagai konfirmasi pergerakan mulai tertekan jika IHSG di bawah level MA7. "Diperkirakan pergerakan mixed melemah masih akan dialami IHSG kedepannya dengan range pergerakan 5.372-5.420," katanya dalam riset. Dia menilai, saham-saham yang layak untuk diperhatikan hari ini a.l ASRI, BBTN, EXCL, JSMR, RALS, dan MPPA. Kemarin, aksi kehati-hatian investor menjelang pertemuan The Fed membuat bursa Asia mayoritas tertekan kecuali indeks Hangseng menguat 0,43%. Adapun, IHSG bergerak mixed dengan ditutup turun 8,85 poin sebesar -0,16% di level 5.393,76 dengan volume yang cenderung rendah. Indeks sektor infrastruktur dan pertambangan yang kali ini menjadi penekan IHSG di saat investor asing justru melakukan pembelian bersih cukup tinggi dilevel Rp246,19 miliar dan data cadangan devisa naik lebih pada perkiraan sebelumnya di level US$119,9 miliar dari US$117,2 miliar. "Antisipasi Investor teradap prospek kenaikan suku bunga AS yang hingga di atas 70% probabilitasnya menjadi faktor pelemahan ekuitas global pada hari ini," tambahnya. Adapun, IHSG bergerak mixed dengan ditutup turun 8,85 poin sebesar -0,16% di level 5.393,76 dengan volume yang cenderung rendah. Indeks sektor infrastruktur dan pertambangan yang kali ini menjadi penekan IHSG di saat investor asing justru melakukan pembelian bersih cukup tinggi dilevel Rp246,19 miliar dan data cadangan devisa naik lebih pada perkiraan sebelumnya di level US$119,9 miliar dari US$117,2 miliar. "Antisipasi Investor teradap prospek kenaikan suku bunga AS yang hingga di atas 70% probabilitasnya menjadi faktor pelemahan ekuitas global pada hari ini," tambahnya. Bisnis.com, JAKARTA--PT Reliance Securities memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (9/3/2017) bergerak di level 5.372-5.420. Diperkirakan pergerakan mixed melemah masih akan dialami IHSG kedepannya dengan range pergerakan 5.372-5.420," katanya dalam riset. Dia menilai, saham-saham yang layak untuk diperhatikan hari ini a.l ASRI, BBTN, EXCL, JSMR, RALS, dan MPPA. ( Baca : Harga Emas Antam Susut Rp 2.000 per Gram ) Kemarin, aksi kehati-hatian investor menjelang pertemuan The Fed membuat bursa Asia mayoritas tertekan kecuali indeks Hangseng menguat 0,43%. PT Reliance Securities memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (9/3/2017) bergerak di level 5.372-5.420. Analis Reliance Securities Lanjar Nafi memaparkan pergerakan IHSG masih konsolidasi pada resistance level dan upper bollinger bands secara teknikal masih terlihat pada IHSG. Diperkuat gerak Indikator Stochastic dan Momentum pada indikator RSI yang flat. Adapun, MA7 masih menjadi support sejak akhir pekan kemarin sebagai konfirmasi pergerakan mulai tertekan jika IHSG di bawah level MA7. WATERFRONT SECURITIES 9 MARET: Rekomendasi 7 Saham, Simak Rinciannya | PT Kontak Perkasa Futures Cabang BandungSementara itu data ADP employment menunjukkan penambahan penyerapan tenaga kerja terbanyak dalam tiga tahun terakhir. Data ADP Employment bulan Februari menunjukkan penyerapan tenaga kerja swasta sebanyak 298 ribu dari bulan sebelumnya 261 ribu. Octavianus mengatakan dolar AS berlanjut mengalami penguatan,dan harga obligasi pemerintah AS berlanjut melemah karena semakin meningkatnya ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed pada pekan depan. Pasar akan menantikan hasil pertemuan ECB hari ini yang diperkirakan akan mempertahankan program stimulus (QE) hingga akhir tahun ini. Dikemukakan indeks di bursa Wall Street ditutup variatif, dimana indeks Dow Jones dan S&P500 ditutup melemah, akibat koreksi pada saham sektor energi seiring berlanjutnya pelemahan harga minyak mentah. Pemangkasan produksi minyak mentah oleh OPEC tidak mengurangi persediaan minyak di AS, sehingga mendorong koreksi harga minyak mentah pada level terendah tahun ini. Waterfront Securities Indonesia memprediksi indeks harga saham gabungan pada perdagangan hari ini, Kamis (9/3/2017) bergerak pada kisaran level 5.350-5.444. “Untuk Indeks Harga Saham Gabungan Indonesia perdagangan hari ini diperkirakan berpotensi mengalami mixed to low,” kata Analis Waterfront Securities Indonesia Octavianus Marbun dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (9/3/2017). PT Kontak Perkasa Categories All
0 Comments
Leave a Reply. |
Official Website
PT Kontak Perkasa Futures Profil Perusahaan Legalitas Badan Regulasi Fasilitas dan Layanan Archives
May 2017
Categories
All
Networks
|