LCEV adalah program pemerintah yang memayungi kendaraan lebih irit | profil pt kpf bandungBuat mendapat angka lebih dari itu, kendaraan yang masuk dalam LCEV mengadopsi teknologi canggih. Para peserta LCEV bisa memilih sendiri teknologi mana yang mau digunakan, pilihannya ada hibrida, gas, listrik, atau hidrogen. Sama seperti KBH2, peserta LCEV juga bakal mendapat insentif dari pemerintah. Putu mengatakan rupa insentif sedang dikaji dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian Keuangan. Tahun depan katanya sudah Euro IV, jadi kami harapkan kalau itu sudah keluar LCEV juga keluar. Ya kami harapkan enggak jauh dari situ,” ucap Direktur Jendral Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronik, Kementerian Perindustrian, I Gusti Putu Suryawirawan, di Indonesia International Motor Show (IIMS), Kamis (27/4/2017). LCEV adalah program pemerintah yang memayungi kendaraan lebih irit dari Program Kendaraan Bermotor Hemat Bahan Bakar (KBH2) atau yang lebih dikenal dengan LCGC (Low Cost Green Car). Dalam aturan LCGC, kendaraan wajib mendapat efisiensi bahan bakar 20 kpj. Dari hari ke hari persiapan program Low Carbon Emission Vehicle (LCEV) terus berlanjut. Prediksi dari pihak Kementerian Perindustrian, LCEV bakalan rilis setelah Indonesia menerapkan level emisi bahan bakar Euro IV. Menurut aturan Peraturan Menteri lingkungan hidup dan Kehutanan No.P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori M, N, dan O, batas baru Euro IV akan berlaku secara resmi pada September 2018 buat kendaran bermesin bensin. Sedangkan untuk mesin diesel berlaku pada 2021. Program "Mobil Murah" akan Bersandingan dengan LCEV | profil pt kpf bandungDiuraikan juga LCEV bakal memayungi teknologi canggih seperti hibrida, berbahan bakar gas, listrik, sampai hidrogen, sedangkan KBH2 untuk mesin konvensional bensin atau diesel. Para pemegang merek atau manufaktur yang mau ikutan program LCEV bisa memilih mau masuk ke jenis sumber penggerak yang ditawarkan. Putu juga mengatakan LCEV membuka peluang investasi otomotif lebih banyak di dalam negeri. Para pesertanya wajib melakukan lokalisasi dalam kadar tertentu, konsepnya mirip KBH2. “KBH2 itu kan targetnya pesepeda motor, kalau LCEV untuk kendaraan yang sudah canggih,” ujar Putu. LCEV itu berdiri sendiri, nah untuk KBH2 itu masih ada, jadi jalurnya sendiri-sendiri,” kata Direktur Jendral Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronik, Kementerian Perindustrian, I Gusti Putu Suryawirawan, di Indonesia International Motor Show (IIMS), Kamis (27/4/2017). Putu meluruskan anggapan yang salah selama ini tentang wacana LCEV. Dikatakan KBH2 ditujukan buat mobil dengan kapasitas mesin bensin maksimal 1.200cc, sedangkan LCEV untuk kapasitas mesin di atas 1.200cc. Wacana pemerintah mengeluarkan aturan Low Carbon Emission Vehicle (LCEV) bukan jadi penerus atau pengganti Low Cost Green Car (LCGC) yang bahasa resminya Kendaraan Bermotor Hemat Bahan Bakar (KBH2). Keduanya merupakan regulasi terpisah. Penerapan Euro 5 Tunggu Kesiapan Kilang | profil pt kpf bandung"Jadi kalau mobil LCEV itu masih dalam regulasi. Karena kita akan dorong juga hybrid dengan elektrik motor yang hitungannya nanti seperti disampaikan Pak Wapres tadi, dual, tiga low. Jadi yang ini adalah hyper kilometer per liternya itu berapa," ujar Airlangga. Nantinya pemerintah juga akan mendorong agar mobil hybrid bisa mendapatkan penurunan dari bea masuk untuk barang mewah dan juga kendaraan tipe sedan "Jadi dengan demikian nanti sedan juga bisa diproduksi karena tadi arahan Pak Wapres juga untuk mendorong ekspor jd sedan itu digemari di luar negeri. Kalau di Indonesia, hampir semua kalau kita liat kebanyakan pakai MPV," jelas Airlangga. Sementara itu untuk Euro5, Airlangga sudah membicarakan dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Namun pihaknya dan Kementerian ESDM masih menunggu pengerjaan Kilang Cilacap agar segera rampung. "Harapannya, kilang yang di Cilacap bisa cepat selesai dan targetnya bukan hanya Euro4. Kami bicara dengan ESDM, mereka sedang siapkan untuk Euro5. Dengan demikian, Euro4 juga sudah pasti bisa terpenuhi," jelas Airlangga Selain perencanaan Euro5, pemerintah juga tengah merencanakan kendaraan dengan LCEV yang mampu menempuh lebih dari 23 kilometer (km) per liter. Namun hal itu masih menunggu regulasi. MENTERI Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah masih mendalami regulasi perihal rencana pengembangan kendaraan ramah lingkungan atau yang kenal dengan istilah low carbon emission vehicle (LCEV). Menurutnya, pengembangan LCEV di Tanah Air nantinya akan sejalan dengan peningkatan standar emisi dari Euro2 menjadi Euro4. Bahkan, bukan tidak mungkin nantinya bisa menjadi Euro5. "Penerapan (LCEV) sedang dipersiapkan. Kemungkinan ini juga bisa bersamaan dengan tersedianya Euro4," ujar Airlangga di Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta, Kamis (27/4). profil pt kpf bandung Categories All
0 Comments
Leave a Reply. |
Official Website
PT Kontak Perkasa Futures Profil Perusahaan Legalitas Badan Regulasi Fasilitas dan Layanan Archives
May 2017
Categories
All
Networks
|