(S&P) telah menaikkan sovereign credit rating Indonesia menjadi BBB-/A-3 dengan outlook stabil | PT Kontak Perkasa FuturesSelain itu, S&P juga menyatakan keyakinannya bahwa fokus pemerintah untuk membuat APBN lebih realistis bakal memberikan dampak positif. Selain itu, upaya pemerintah untuk membuat APBN lebih realistis juga akan menurunkan risiko pelebaran defisit anggaran. S&P memperoyeksikan utang net akan berada pada level moderat, yakni di bawah 30 persen dari produk domestik bruto (PDB). Namun masih ada tantangan yang harus diantisipasi yakni pendapatan dari perpajakan. Sebagai hasilnya, kami mengekspektasikan utang pemerintah akan stabil dan defisit anggaran akan turun secara gradual," kata S&P. S&P menyatakan, outlook Indonesia dalam jangka panjang adalah stabil. S&P memandang risiko kenaikan maupun penurunan (upside and downside risks) terhadap rating yang diberikan cenderung seimbang. Dengan demikian, Indonesia telah memperoleh peringkat investment grade dari S&P. Sebelumnya Indonesia telah mendapatkan peringkat layak investasi dari beberapa lembaga pemeringkat internasional terkemuka lainnya. Dalam keterangannya yang diterbitkan hari ini, Jumat (19/5/2017), S&P memandang bahwa risiko-risiko fiskal Indonesia telah menurun. Selain itu, pemerintah Indonesia juga dianggap sudah mengambil langkah dan pengukuran terkait belanja dan pendapatan (APBN) guna menstabilkan keuangan negara. Lembaga pemeringkat internasional Standard & Poor's (S&P) telah menaikkan sovereign credit rating Indonesia menjadi BBB-/A-3 dengan outlook stabil. Rating dari S&P jadi obat kuat rupiah sore ini | PT Kontak Perkasa FuturesAksi S&P ini menjadi vitamin bagi rupiah. Sebab, pagi tadi, rupiah sempat melemah terimbas ketidakstabilan politik di kawasan Amerika dan Brasil. Rupiah telah melewati Rp 13.400 per dollar AS, level terlemah dalam empat bulan terakhir. Di pasar antarbank, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate pagi ini menyentuh Rp 13.410 per dollar AS. Kemarin, rupiah masih diperdagangkan di Rp 13.343 per dollar AS. Pelemah rupiah di pasar spot sempat ke Rp 13.420 per dollar AS. Ini merupakan level terlemah rupiah sejak 5 Januari. Tapi, pelemahan berkurang ke Rp 13.397 per dollar AS pukul 10:48 WIB. Asal tahu saja, hari ini, Standard and Poor's (S&P) akhirnya menaikkan peringkat surat utang Indonesia menjadi layak investasi, Jumat (19/5). Dalam situs resminya, S&P menaikkan rating surat utang rupiah dan valuta asing bertenor jangka panjang (long term) menjadi BBB-, dari sebelumnya BB+. S&P mempertahankan outlook positif. Sedangkan rating surat utang jangka pendek atau short term direvisi ke atas juga menjadi A-3. Kabar teranyar dari Standard & Poor's menjadi obat kuat bagi rupiah pada sore hari ini (19/5). Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 15.40 WIB, mata uang Garuda berhasil menguat 0,23% menjadi 13.324. Kemarin, rupiah ditutup pada level 13.356. S&P Sebut BI Jadi Lembaga Penting yang Bawa RI Investment Grade | PT Kontak Perkasa Futures |
Official Website
PT Kontak Perkasa Futures Profil Perusahaan Legalitas Badan Regulasi Fasilitas dan Layanan Archives
May 2017
Categories
All
Networks
|