Hadi Rudyatmo menargetkan pemungutan retribusi berbasis elektronik | PT Kontak Perkasa Futures Cabang BandungUntuk diketahui, Pemkot Solo telah menerapkan e-retribusi di empat pasar yakni di Pasar Gede, Pasar Depok, Pasar Singosaren dan Pasar Ngundi Rezeki Gilingan. Pemkot Solo kembali membidik empat pasar tradisional lainnya untuk menerapkan e-retribusi. Yakni Pasar Tanggul, Pasar Gilingan, Pasar Mojosongo dan Pasar Nongko. Program tersebut akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Kendati demikian, jelas dia sebelumnya pedagang terlebih dulu diharuskan membuka rekening tabungan di Bank Jateng yang merupakan mitra kerja dalam penerapan program e-retribusi tersebut. Semua pasar nanti menggunakan e-retribusi, dengan ini dapat mencegah penyimpangan dan kebocoran keuangan," tutur Rudyatmo di Balai Kota Solo pada Selasa (7/3). Lebih lanjut dia menjelaskan e-retribusi juga akan terhubung dengan sistem smart city yang sedang disiapkan oleh Pemerintah Kota Solo. Melalui itu, kedepannya penarikan retribusi dan pajak daerah seperti pajak hotel , restoran, hiburan dan lainya dilakukan berbasis elektronik. Wali Kota Solo, F.X Hadi Rudyatmo menargetkan pemungutan retribusi berbasis elektronik (e-retribusi) dapat diterapkan di seluruh pasar tradisional di Kota Solo. Dia mengatakan dengan adanya e-retribusi pemungutan retribusi pedagang tak lagi dilakukan manual dengan menggunakan karcis. ( Baca : OJK Cabut Izin Usaha BPR di Sumut ) Pemkot Solo Siap Berlakukan E-Retribusi di Empat Pasar Ini | PT Kontak Perkasa Futures Cabang BandungKe depan, pedagang semakin dimudahkan lantaran tidak lagi menyerahkan uang retribusi kepada petugas pasar. Namun, Subagiyo mengimbau pedagang perlu membuka rekening di bank rekanan Pemkot Solo. Selanjutnya pedagang akan menerima kartu e-money yang bisa digunakan untuk membayar retribusi secara elektronik. "Sesudah e-retribusi diberlakukan di empat pasar, tinggal menerapkan e-retribusi untuk pedagang Pasar Klewer," pungkasnya. "Kami sudah mensosialisasikan rencana penerapan e-retribusi ini kepada pedagang," kata Kepala Dinas Perdagangan Solo, Subagiyo, Selasa (7/3/2017) siang. Saat ini tengah berlangsung pendataan pedagang di masing-masing pasar. "Sama seperti mekanisme e-retribusi di empat pasar terdahulu, nantinya pedagang tinggal mengetukkan kartu di mesin Electronic Data Capture (EDC) berbasis Near Field Communication (NFC)," ujar Subagiyo. Sebelumnya, sistem serupa sudah terlebih dahulu diberlakukan di empat pasar. Yaitu Pasar Gede, Pasar Depok, Pasar Singosaren, dan Pasar Ngudi Rezeki Gilingan. Terkait penerapan e-retribusi ini, Dinas Perdagangan mengaku sudah melakukan sosialisasi terhadap pedagang di empat pasar terkait. Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta menyiakpan penarikan retribusi penggunaan kios dan los pasar tradisional secara elektronik (e-retribusi) di empat pasar Kota Solo. Yakni Pasar Tanggul, Pasar Gading, Pasar Mojosongo dan Pasar Nongko. E-Retribusi Susulan Disiapkan di Empat Pasar | PT Kontak Perkasa Futures Cabang BandungSubagiyo menerangkan, untuk itu masing-masing pedagang perlu membuka rekening di bank rekanan Pemkot. Selanjutnya pedagang akan menerima kartu e-money, yang bisa digunakan untuk membayar retribusi secara elektronik tersebut. ”Sesudah e-retribusi diberlakukan di empat pasar itu, kami tinggal menerapkan e-retribusi untuk pedagang Pasar Klewer,” jelas dia. Ditegaskan, penggantian sistem pembayaran retribusi dari tunai menjadi autodebet tersebut, dimaksudkan sebagai antisipasi penyimpangan dana oleh oknum petugas. Transaksi keuangan melalui sistem elektronik juga bisa memaksimalkan pengawasan, serta mengenalkan aktivitas perbankan kepada pedagang. Rencananya, Pasar Tanggul, Pasar Gading, Pasar Mojosongo dan Pasar Nangka bakal menjadi lokasi penerapan e-retribusi pada bulan ini. “Kami sudah menyosialisasikan rencana penerapan e-retribusi ini kepada pedagang. Saat ini pendataan pedagang di masing-masing pasar sedang dikerjakan,” ungkap Kepala Dinas Perdagangan, Subagiyo, Selasa (7/3). Sebelumnya, e-retribusi sudah diterapkan di Pasar Gede, Pasar Depok, Pasar Singosaren dan Pasar Ngudi Rezeki Gilingan. “Sama seperti mekanisme e-retribusi di empat pasar terdahulu, nantinya pedagang tinggal mengetukkan kartu di mesin Electronic Data Capture (EDC) berbasis Near Field Communication (NFC). Jadi tidak lagi menyerahkan uang retribusi kepada petugas.” Setelah memberlakukan penarikan retribusi penggunaan kios dan los pasar tradisional secara elektronik (e-retribusi) di empat pasar Kota Solo, Pemkot Surakarta tengah menyiapkan program serupa di empat pasar lainnya. PT Kontak Perkasa Futures Categories All
0 Comments
Leave a Reply. |
Official Website
PT Kontak Perkasa Futures Profil Perusahaan Legalitas Badan Regulasi Fasilitas dan Layanan Archives
May 2017
Categories
All
Networks
|